Komposisibasa dari DNA suatu organisme adalah tetap pada semua sel nya dan mempunyai karakteristik tertentu. b. Jumlah adenin dalam DNA suatu organisme selalu sama dengan jumlah timin (A = T). 8 e. RNAd ini dibentuk bila diperlukan dan jika tugasnya selesai, maka akan dihancurkan dalam plasma. Playthis game to review Biology. Perhatikan tabel berikut. Jika urutan basa nitrogen DNAadalah 3' TGC TCG CAT '5, asam amino yang akan tersusun adalah . Preview this quiz on Quizizz. Perhatikan tabel berikut. 43/5 (1.413 Tampilan. 16 Suara) Dan Sitosin dengan Guanin. Sesuai dengan aturan Chargaff, jumlah Adenin = jumlah Timin dan jumlah Guanin = jumlah Sitosin . Jumlah yang tersisa untuk Timin dan Adenin adalah 38 % sekarang. Karena baik Adenin dan Timin , sekali lagi dalam jumlah yang sama, maka persentase timin adalah 19%. Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Skip to content Beranda / Informasi Kesehatan / Kesehatan Umum / Deoxyribonucleic Acid DNA Definisi, Struktur, Fungsi Deoxyribonucleic Acid DNA Definisi, Struktur, Fungsi Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya DNA. Tapi tahukah Anda bagaimana DNA terbentuk, apa fungsinya, serta seperti apa prosedur tes DNA? Artikel berikut ini akan membantu Anda memahami lebih lanjut mengenai elemen penting tubuh yang satu Itu DNA? DNA adalah kependekan dari deoxyribonucleic acid atau asam deoksiribonukleat, sebuah molekul kompleks yang berisikan materi genetik. Materi genetik ini lantas diwariskan’ oleh induk kepada keturunannya. Molekul ini bertugas menginstruksikan pembentukan protein yang mana protein tersebut berperan dalam pertumbuhan, perkembangan, reproduksi, fungsi dan perilaku dari organisme. Oleh karena DNA diwariskan oleh induk kepada keturunannya, maka tak heran jika karakteristik keturunan akan relatif sama dengan induk. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki rambut hitam dan berkulit putih akan memiliki anak dengan ciri-ciri fisik yang hampir sama. Seorang anak akan memiliki asam deoksiribonukleat dari ayah dan ibunya. Struktur DNA? Membahas struktur DNA, perlu diketahui bahwa materi genetik ini dihasilkan oleh molekul yang dikenal dengan nama nukleotida. Nukleotida ini berjumlah 2 dua membentuk jalinan yang dinamakan double helix. Setiap nukleotida terdiri dari fosfat, molekul glukosa deoksiribosa, dan basa nitrogen. Ada 4 empat macam basa nitrogen di dalam asam deoksiribonukleat, yaitu Adenin A Sitosin C Guaninn G Thymine T Basa nitrogen akan saling berpasang-pasangan di antara dua nukleotida hingga terlihat seperti anak tangga. Adenine A akan berpasangan dengan Thymine T sedangkan Sitosin C akan berpasangan dengan Guanin G. Sementara itu, tugas memasangkan basa nitrogen dilakukan oleh deoksiribosa dan fosfat. Keempat basa nitrogen inilah yang menciptakan kode genetik. Kode genetik yang menyimpan informasi penting bagi pembentukan kehidupan tersebut lantas diubah menjadi protein melalui peran ribonucleic acid RNA. Pada manusia, terdapat sekitar 3 milyar basa yang mana lebih dari 99 persen basa tersebut memiliki kesamaan. Menakjubkannya, jumlah asam deoksiribonukleat di dalam tubuh apabila digabung akan sangat panjang. Jika diibaratkan, panjangnya setara jarak bumi dan matahari bolak-balik sebanyak 300 kali! Agar bisa masuk ke dalam sel tubuh, DNA akan membentuk formasi yang disebut kromosom. Masing-masing kromosom terdiri dari 1 satu molekul. Manusia memiliki 23 pasang kromosom yang terletak di dalam nukleus. Kromosom dengan jumlah gen paling banyak adalah kromosom 1 8000 gen sedangkan kromosom dengan jumlah paling sedikit adalah kromosom 21 3000 gen. Fungsi DNA Berikut ini adalah fungsi DNA secara garis besar yang perlu Anda ketahui. 1. Pembawa Materi Genetik Fungsi yang paling utama adalah sebagai pembawa materi genetik. Materi genetik adalah cikal bakal suatu organisme dari mulai manusia hingga virus sekalipun. Asam deoksiribonukleat bertugas untuk memberikan instruksi pembentukan, perkembangan, hingga mengatur metabolisme guna menunjang fungsi tubuh. 2. Pembawa Sifat Asam deoksiribonukleat juga berfungsi sebagai pembawa sifat dari induk kepada keturunannya. Seorang anak akan mendapatkan masing-masing setengah DNA kedua orang tuanya. Asam deoksiribonukleat ini terdapat di dalam kromosom, 23 kromosom dari sel sperma spermatozoa dan 23 kromosom lainnya dari sel telur ovum. Proses ini sudah berjalan saat spermatozoa bertemu dengan ovum. Itu sebabnya, anak atau keturunan akan memiliki karakteristik—fisik dan psikis—yang serupa dengan orang tuanya. Misalnya, anak akan memiliki warna rambut yang sama seperti orang tua. 3. Membantu Proses Identifikasi Adanya asam deoksiribonukleat juga membantu pihak medis, khususnya bagian forensik, ketika hendak melakukan identifikasi terhadap korban kecelakaan, pembunuhan, maupun lainnya yang tidak diketahui identitasnya. Tak hanya itu, komponen tubuh ini juga berguna bagi pihak berwajib untuk mengungkap suatu kasus yang memerlukan identifikasi lanjutan, baik dari pihak pelaku maupun pihak korban. Tes DNA Satu hal yang biasanya terlintas di pikiran ketika berbicara mengenai asam deoksiribonukleat ini adalah tes DNA. Apa itu tes asam deoksiribonukleat? Tes DNA adalah prosedur pemeriksaan untuk menguji sampel gen, kromosom, dan protein pada suatu organisme. Tujuan dari melakukan tes ini ada beberapa macam, di antaranya Mengidentifikasi garis keturunan Mengidentifikasi potensi penyakit Kebutuhan forensik Tahukah Anda seperti apa prosedur tes tersebut? Berikut penjelasannya. 1. Pengambilan Sampel DNA Dalam melakukan tes, hal yang pertama yang akan dilakukan adalah pengambilan sampel asam deoksiribonukleat. Sampel DNA bisa didapatkan di hampir semua bagian tubuh, namun pada umumnya dokter atau ahli forensik akan mengambil sampel yang ada pada darah, rambut, kuku, air liur, dan sperma. Dari kesemuanya itu, darah adalah elemen tubuh yang paling sering digunakan, tepatnya sel darah putih. Pasalnya, asam deoksiribonukleat yang ada pada sel darah putih memiliki inti sel. 2. Pencocokan Sampel DNA Setelah sampel diambil, dokter akan melakukan uji laboratorium untuk mencocokkan antara asam deoksiribonukleat anak dengan asam deoksiribonukleat induk. Seperti yang sudah disampaikan, setiap anak akan diwarisi masing-masing setengah DNA kedua orang tuanya. Artinya, pada anak juga terdapat asam deoksiribonukleat orang tuanya tersebut. Apabila setelah diuji keduanya cocok, dokter atau ahli forensik bisa memastikan bahwa yang bersangkutan memiliki hubungan darah. 3. Hasil Analisis Setelah tes selesai, dokter atau ahli forensik akan mengumumkan hasil analisis tersebut kepada yang bersangkutan. Perlu diketahui juga bahwasanya prosedur tes ini tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Pihak dokter dan ahli forensik harus benar-benar memastikan terlebih dahulu bahwa calon pasien sudah memahami teknis tes tersebut mulai dari pengumpulan data hingga risiko-risiko yang mungkin terjadi. Pemeriksaan fisik juga lazim dilakukan agar pihak medis yakin pasien atau korban dalam kondisi yang memungkinkan untuk melaksanakan tes ini. Tes DNA pada Janin Apakah tes DNA ini bisa dilakukan pada janin? Jawabannya, bisa. Dokter akan mengambil sampel melalui air ketuban amnion sang ibu. Sayangnya, melakukan tes tersebut pada janin memiliki risiko yang sangat tinggi bahkan bisa berujung pada keguguran. Oleh sebab itu, sebaiknya menghindari hal ini apabila urgensinya tidak besar. Kalaupun terpaksa harus dilakukan, pastikan dokter yang menangani Anda benar-benar mampu mengerjakannya dengan baik. Anonim. How is Genetic Testing Done? Diakses pada 4 Oktober 2019 Rettner, R. 2017. DNA Definition, Structure, & Discovery. Diakses pada 4 Oktober 2019 Newman, T. 2018. What is DNA and How Does it Work? Diakses pada 4 Oktober 2019 DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi Latihan 22 soal pilihan ganda Substansi Genetik - Biologi SMA Kelas 12 dan kunci disuzun oleh fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen, Berikut ini yang tidak termasuk basa nitrogen yang terdapat di dalam DNA adalah ….A. adeninB. sitosinC. urasilD. guaninE. timin Jawaban keterangan yang tepat mengenai gambar tersebut adalah …A. a. Konservatif – b. Dispersif – c. Semi KonservatifB. a. Dispersif – b. Konservatif – c. Semi KonservatifC. a. Dispersif – b. Semi Konservatif – c. KonservatifD. a. Semi Konservatif – b. Konservatif – c. DispersifE. a. Konservatif – b. Semi Konservatif – c. Dispersif JawabanPada rantai anti sense DNA terdapat urutan basa nitrogen CGA – CCC – GTA, dengan demikian urutan basa nitrogen pada rantai sense …A. CAA – CGG – CATB. GCT – GGG – CATC. TGA – GGG – CATD. GCT – GGG – GTAE. ATG – GGG – CAT JawabanDiagram langkah sintesis protein Bagian X pada diagram di atas adalah …A. DNAB. tRNAC. mRNAD. rRNAE. rantai sense JawabanSubstansi genetika pada makhluk hidup yang tersimpan dalam inti sel, berbentuk single helix dan berperan sebagai pola cetakan asam amino dalam proses sintesis protein adalah…A. RNA duta RNA-dB. RNA transfer RNA-tC. RNA ribosomal RNA-rD. DNA codingE. DNA template JawabanHipotesis replikasi DNA yang menyatakan bahwa DNA terpisah berdasarkan arah panjangnya, kemudian setiap pita membentuk komplemennya merupakan hipotesis replikasi ….A. konservatifB. semikonservatifC. dispersifD. bidireksionalE. divergen JawabanPerhatikan skema sintesis protein berikut ini Berdasarkan skema sintesis protein tersebut yang ditunjuk oleh X, Y dan Z secara urut adalah …A. Transkripsi, RNAd, RNAtB. Transkripsi, Ribosom, RNAtC. Replikasi, RNAd, RibosomD. Replikasi, ribosom, RNAdE. RNAd, RNAt, Transkripsi JawabanDalam proses sintesis protein dapat terjadi ketidaksesuaian hasil asam amino dengan kode informasi genetik yang dipolakan DNA sehingga terbentuk protein yang berbeda. Kesalahan ini terjadi pada…A. RNAdB. RNAtC. RNArD. DNAE. RNAm Jawaban keterangan yang tepat mengenai gambar tersebut adalah …A. a. DNA Lama dan d enzim GeiraseB. a. DNA Lama dan b. discontinue strain replicationC. a. DNA Lama dan c. Continue strain replicationD. b. discontinue strain replication dan d. enzim helixaseE. c. Fragmen okazaky dan d. enzim helixase JawabanBila urutan basa nitrogen pada kodogen adalah C – A – T – G – A – C maka RNA yang bertugas dalam proses translasi, memiliki urutan basa Nitrogen …A. C – A – T – G – A – CB. C – A – U – G – A – CC. C – A – T – G – A – GD. G – T – A – C- G – TE. G – T – T – A – G – C JawabanTes DNA terbukti sangat membantu dalam mengungkap berbagai kasus kriminalitas, identifikasi korban bencana dan mementukan hubungan kekerabatan antara anak dengan keluarganya. Sampel biologis untuk tes DNA dapat berupa darah, rambut, serpihan daging atau kulit. DNA tersebut ditemukan dalam organel sel, yaitu….A. mitokondria dan ribosomB. peroksisom dan inti selC. lisosom dan inti selD. ribosom dan kloroplasE. inti sel dan mitokondria Jawaban Pada gambar berikut, komponen DNA dikatakan membentuk suatu nukleosida jika memuat komponen nomor ….A. 1-2-3-4-5-6B. 1-2-3-4C. 1-2-3-4D. 1-2E. 2-3 Jawabanjika 30% dari DNA suatu organisme suatu organisme adalah timin, maka …A. 20%nya adalah guaninB. 70% nya adalah purinC. 70% nya adalah pirimidinD. 30% nya adalah adeninE. jawaban c dan d benar JawabanPerhatikan tabel berikut. Jika urutan basa nitrogen DNA adalah 3′ TGC TCG CAT 5, asam amino yang akan tersusun adalah ….A. treonin, serin, leusinB. treonin, sistein, treoninC. leusin, serin, leusinD. glisin, teronin, sisteinE. serin, sistein, treonin JawabanDi antara pernyataan berikut, yang paling tepat untuk menyatakan hubungan antara gen, kromosom, dan molekul DNA adalah ….A. gen-gen terletak dalam kromosom dan urutan basa nitrogen dalam molekul DNA menentukan macam genB. kromosom tersusun atas molekul-molekul DNA dan genC. kromosom merupakan benang panjang yang tersusun atas gen, dan di sepanjang kromosom menempel DNAD. gen sebenarnya adalah DNA itu sendiri yang tersusun atas untaian nukleotida dan terletak di dalam kromosomE. kromosom adalah benang yang di dalamnya terdapat molekul DNA yang mengikat gen-gen JawabanPerhatikan gambar berikut ini ! Struktur kromosom nomor 3, 4, dan 5 secara berurutan adalah…..A. Nukleosom, kromatin, dan kromosomB. Solenoid, kromatid, dan kromosomC. Solenoid, kromatin, dan kromosomD. Solenoid, kromatin, dan nukleosom JawabanJika suatu organisme memiliki kromosom tubuh sebanyak 72 buah, maka berapa jumlah kromosom pada sel spermatosit primer….A. 144 buahB. 72 buahC. 36 buahD. 18 buahE. 9 buah JawabanBila gugus kodon pada susunan basa nitrogen RNA d adalah UCA – ACG – GCU – UAC – CGU maka urutan basa nitrogen pada RNA yang mentranslasi adalah …A. AGU – UGC – CGA – AUG – GCAB. AGU – UGC – SGA – UAG – GCAC. AGU – UCG – SGA – UAG – GCAD. UGA – UGC – CGA – AUG – GCAE. UGA – UGC – CGA – UAG – GCA Jawaban Kromosom h omolog pada nomor 7 berbentuk ….A. metasentrikB. submetasentrikC. akrosentrikD. telosentrikE. subtelosentrik JawabanDi antara pernyataan berikut yang paling tepat untuk menjelaskan fungsi DNA adalah ….A. secara langsung meingendalikan aktivitas sel dalam merangkai urutan asam-asam aminoB. berhubungan erat dengan pengikatan asam-asam amino yang akan disusun menjadi proteinC. berhubungan erat dengan pengendalian faktor-faktor keturunan dan sintesis proteinD. berhubungan erat dengan sintesis protein dan kadarnya berubah-ubah menurut kecepatan sintesis proteinE. membentuk rangkaian DNA sebagai pembawa informasi kode-kode genetik Jawaban Sepotong molekul DNA sedang melakukan transkripsi. Basa Nitrorgen pada rantai yang membuka adalah GSA, SST, ASG, lihat gambar maka basa nitrogen pada RNAt atau antikodonnya adalah ….A. SGT GGA TGSB. SGU GGA UGSC. GSA SST AGSD. GSA SSU ASGE. GGA SSU ASG JawabanDNA mengandung 33% basa guanin, maka jumlah basa adenine adalah….A. 33B. 66C. 34D. 17E. 70 Jawaban Sintesis protein secara singkat dapat didefinisikan sebagai proses penerjemahan informasi yang ada pada DNA sumber materi genetik yang mengkode asam-asam amino sehingga menjadi rantai peptida rantai protein. Sintesis protein adalah reaksi yang menghubungkan fungsi DNA dengan penyusunan molekul tubuh yaitu protein. Protein yang dibentuk melalui sintesis protein akan mengalami banyak modifikasi, ada yang menjadi protein struktur, proteksi dan enzim biokatalisator. Kita tahu bahwa semua proses atau reaksi dalam tubuh kita hampir tidak terjadi tanpa adanya enzim. Hal ini menunjukan betapa pentingnya enzim dalam tubuh kita, dan proses dasar atau awal pembuatan enzim berasal dari proses sintesis protein. Komponen-Komponen Sintesis Protein Komponen-komponen yang berperan dalam proses sintesis protein diantaranya Inti Sel Inti sel merupakan lokasi diman sumber informasi genetik berada yaitu DNA. Jadi informasi akan diterjemahkan pada sintesis protein bersal dari inti sel. Ribosom Ribosom merupakan tempat terjadinya proses sintesis protein. Baca Juga Pengertian DNA Dan RNA Beserta Fungsi Dan Perbedaannya REK Retikulum Endoplasma Kasar REK Retikulum Endoplasma Kasar merupakan lokasi dimana ribosom melekat. Asam Amino Asam amino adalah monomer unit terkecil dari suatu peptida atau protein. Protein adalah polimer gabungan banyak monomer asam amino, disintesis dalam ribosom sel, dilaksanakan oleh asam nukleat yang terkandung dalam kromatin inti. DNA deoksiribonucleic Acid DNA merupakan tempat penyimpanan informasi genetik. DNA tersusun dari rangkaian nukleotida yang berupa gula deoksiribosa, gugus fosfat dan basa nitrogen. Basa nitrogen DNA terdiri dari golongan purin yaitu Adenin A dan Guanin G, serta golongan pirimidin yaitu Timin T dan Sitosin S. Baca Juga DNA Adalah RNA Ribonucleic Acid RNA merupakan penyimpan dan penyalur informasi genetik. RNA tersusun dari rangkaian nukleotida yang berupa gula ribosa, gugus fosfat dan basa nitrogen. Basa nitrogen RNA terdiri dari golongan purin yaitu Adenin A dan Guanin G, serta golongan pirimidin yaitu Urasil U dan Sitosin S. RNA terdiri dari tiga jenis yaitu mRNA, rRNA, dan tRNA. mRNA Mesenger RNA mRNA merupakan RNA yang mengandung kodon kode genetik hasil transkripsi basa nitrogen pada DNA kromosomal yang menjadi cetakan untuk menentukan urutan asam amino polipeptida. rRNA Ribosomal RNA rRNA merupakan RNA yang berfungsi sebagai komponen struktural penyusun ribosom. tRNA Transfer RNA tRNA merupakan RNA yang membawa asam amino ke ribosom. Baca Juga Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Enzim RNA polimerase RNA Polimerase merupakan enzim yang berperan dalam proses perangkaian molekul RNA dari molekul DNA. Aminoacyl-tRNA synthetase Aminoacyl-tRNA synthetase merupakan enzim yang menguntaikan asam amino dengan tRNA. Peptidyl Transferase Peptidyl Transferase merupakan enzim yang memindahkan dan menyambungkan untai peptida dengan satu asam amino baru ribosom. Tempat Sintesis Protein Sintesis protein terjadi di ribosom, yang bisa berada melekat pada REK ataupun berada bebas pada sitoplasma. Setelah selesei disintesis, protein pertama kali mengalami modifikasi pada ogranel badan golgi. Proses pemindahan protein dari RE ke badan golgi melalui struktur gelembung atau sering dinamakan sebagai vesikula. Vesikula yang membawa protein dari RE merupakan hasil pelepasan membran pada RE dan bisa melakukan fusi atau penggabungan membran dengan badan golgi. Oleh karena itu, struktur membran pada RE dan badan golgi memiliki persamaan. Selain itu, secara garis besar badan golgi dan RE memiliki persamaan model, yaitu membran yang berlipat-lipat. Baca Juga Flagellata adalah Manfaat Sintesis Protein Sel-sel tubuh menyintesa protein untuk keperluan tubuh lainnya. Protein-protein tersebut antara lain Protein struktural, yaitu protein yang membentuk bagian struktur dari sel, protein membran plasma, membran organel, mikrofilamen, mikrotubul, sentriol dan lain-lain. Enzim-enzim yang mengatur berbagai reaksi kimia dalam sel. Protein-protein yang disekresikan keluar sel, misal hormon dan antibody. Berbagai sel mempunyai berbagai protein yang menentukan sifat-sifat fisik dan kimiawi sel dan membedakan satu sel dari sel-sel lainnya. Misal sel otot banyak mengandung actin dan myosin sedang sel syaraf tidak. Proses Sintesis Protein Proses sintesis atau pembentukan protein memerlukan adanya molekul RNA yang merupakan materi genetik di dalam kromosom, serta DNA sebagai pembawa sifat keturunan. Informasi genetik pada double helix DNA berupa kode-kode sandi atau kode genetik. Kode-kode sandi tersebut nantinya akan dibawa atau dicetak untuk membentuk RNA. Informasi berupa urutan kode-kode sandi pada RNA akan dirangkai menjadi asam-asam amino, peptida, polipeptida, sampai terbentuk protein.. Seperti yang telah kita ketahui bahwa DNA merupakan bahan informasi genetik yang dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Informasi yang dikode di dalam gen diterjemahkan menjadi urutan asam amino selama sintesis protein. Informasi ditransfer secara akurat dari DNA melalui RNA untuk menghasilkan polipeptida dari urutan asam amino yang spesifik. Menurut Suryo, 200859-61 DNA merupakan susunan kimia makromolekular yang komplek, yang terdiri dari tiga macam molekul yaitu Gula pentose yang dikenal sebagai deoksiribosa, Asam pospat, dan Basa nitrogen, dibedakan atas dua tipe dasar yaitu pirimidin {sitosin S dan timin T} dan purin {adenine A dan guanine G}. Protein-protein yang terbentuk akan menyusun sebagian besar komponen di dalam tubuh. Contoh protein sebagai komponen penyusun tubuh adalah miosin, aktin, keratin, kolagen, hemoglobin, dan dari 20 macam asam amino yang ada, dapat membentuk protein yang berbeda-beda. Oleh karena itu, setiap individu akan mempunyai bermacam-macam protein yang berbeda pula satu sama lain. Gen adalah sebuah “letak/posisi” pada kromosom yang memuat struktur yang bertanggung jawab terhadap pewarisan sifat. Struktur yang dimaksud adalah DNA, yaitu salah satu jenis asam nukleat yang wajib terdapat pada setiap makhluk hidup dan sering disebut sebagai zat dasar penyusun makhluk hidup. DNA deoxiribosa nucleat acid Merupakan molekul hidup karena dapat melakukan proses penggandaan diri replikasi dan berdasarkan dari proses inilah proses pembentukan protein dapat terjadi. DNA merupakan struktur yang berbentuk rantai yang panjang tersusun atas pensenyawaan phosphat, gula ribosa dan basa nitrogen, DNA terdiri atas dua rantai yang saling berpilin, sering dingkat dengan sebutan berpilin ganda double helix. DNA berperan dalam pembentukan RNA yang memiliki struktur rantai yang lebih pendek dan tunggal. Baik DNA maupun RNA memiliki 2 dua pasangan basa nitrogen, yaitu Basa Purin dan Basa Pirimidin. Pada DNA basa purin dan pirimidin terdiri atas Basa Purin, terdiri atas Adenin A dan Guanin G, Basa Pirimidin, terdiri atas Timin T dan Sitosin C Struktur DNA Rantai DNA merupakan rantai yang berbentuk panjang serta berpilin ganda, pada rantai tersebut terdapat ikatan Nukleotida dan Nukleosida. Perbedaan antara keduanya adalah pada gugus phosphat yang tidak terdapat pada Nukleosida. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat dari gambar ilustrasi berikut Sehingga, Nukleotida terdiri atas rangkaian struktur phosphat sebagai “rangka” DNA yang berikatan dengan struktur Gula Ribosa dan selanjutnya mengikat salah satu basa nitrogen, purin ataupun pirimidin. Sedangkan Nukleosida terdiri atas ikatan Gula Ribosa dan Salah satu Basa Nitrogen, purin ataupun pirimidin. Basa nitrogen tersebut selalu berpasangan antara basa purin dan basa pirimidin, basa purin Adenin A selalu berpasangan dengan pasangan basanya Timin T dan basa purin Guanin G dan begitu juga sebaliknya. Masing-masing pasangan basa tersebut berikatan antara satu dengan yang lainnya oleh atom hidrogen, Adenin dan Timin saling berikatan dengan 2 atom hidrogen sedangkan ikatan antara guanin dan sitosin dihubungkan dengan 3 atom hidrogen. Dan untuk memecahkan atau memutuskan ikatan-ikatan tersebut diperlukan suatu struktur protein lain yang disebut RNA Polimerase. Beberapa sifat rantai DNA antara lain Memiliki jumlah pasangan basa yang sama. Urutan dan Pasangan DNA tiap spesies berbeda Bersifat stabil Menyimpan gen Terdapat fragmen-fragmen yang berulang. Replikasi DNA Replikasi DNA adalah proses penggandaan DNA baru menggunakan DNA yang telah ada. Model mengenai proses replikasi DNA model Konservatif DNA induk menghasilkan DNA yang baru secara utuh model dispersive DNA induk menjadi rantai yang terputus-putus, masing-masing rantai membentuk DNA baru Proses Replikasi DNA menurut model semikonservatif DNA yang akan direplikasi Diputus ikatan hidrogennya oleh helikase memenuhi aturan downstream, yaitu dari arah 3’ ke 5’ DNA awal. b. Diluruskan oleh topoisomerase. DNA polimerase kemudian mulai membentuk salinan DNA baru dari titik promoter awal ke titik terminator akhir, memenuhi aturan downstream. Pada rantai bearah 3’ ke 5’, replikasi DNA berjalan kontinu/tidak terputus leading strands. Pada rantai berarah 5’ ke 3’, replikasi DNA berjalan diskontinu/terputus lagging strands. Rantai yang mengalami lagging strands menghasilkan fragmen terputus-putus yang disebut fragmen Okazaki. Okazaki kemudian diperbaiki oleh ligase agar DNA baru dapat terbentuk seperti normal. Proses sintesa protein dimulai dengan pemecahan atau pemutusan DNA oleh RNA Polimerase, yang kemudian rantai DNA tersebut dikode oleh RNA m, serangkaian kode DNA yang diterjemahkan tersebut dinamakan rantai DNA Sense atau Template. RNA Ribosa Nucleat Acid Dalam rangkaian pembentukan Protein melalui proses penterjemahan kode, setelah pemotusan atau pemotongan rantai DNA maka langkah selanjutnya adalah proses penterjemahan yang dilakukan oleh RNA atau ribosa nucleat acid. RNA adalah Asam nukleat yang terbentuk dari proses penterjemahan rantai sense DNA, memiliki struktur rantai yang lebih pendek daripada DNA karena hanya memuat 3 kode triplet pada tiap rangkaian rantainya. Rantainya juga tidak berstruktur ganda, hanya berstruktur tunggal. Sama-sama memiliki 2 pasangan basa yaitu basa purin dan basa pirimidin, hanya terdapat perbedaan pada salah satu jenis basa pirimidinnya. Pasangan Basa pada Rantai RNA antara lain Basa Purin, terdiri atas Adenin A dan Guanin G Basa Pirimidin, terdiri atas Urasil U dan Sitosin C RNA terbagi menjadi 3 macam, yaitu RNA messenger/duta, rantai RNA yang terbentuk sebagai hasil terjemahan dari rantai DNA sense dalam nukleus. RNA transfer, RNA yang bertugas menterjemahkan rantai RNA messenger/duta. RNA ribosom, adalah RNA yang berperan dalam menterjemahkan kodon RNA transfer menjadi rangkaian asam amino. Tahapan Proses Sintesis Protein Sintesis protein oleh sel-sel tubuh melalui dua tahap yaitu, transkripsi dan translasi. Transkipsi Transkipsi merupakan suatu proses dimana informasi genetika yang terdapat pada DNA dicopikan kepada mRNA mesenger RNA, proses ini terjadi di dalam nukleus atau inti sel dan dikatalisasi oleh enzim RNA polimerase. Transkipsi merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai DNA. Hanya satu strand pita saja dari dua strand DNA yang ada ditranskripsikan menjadi mRNA. Hal ini disebabkan karena hanya pada satu strand DNA saja yang mengandung urutan tertentu dari nukleotida yang disebut promoter. Promoter ini bisa mengaktifkan RNA polimerase untuk memulai proses transkripsi. Strand yang ditranskripsikan disebut sense strand, sedangkan yang tidak ditrnskripsikan disebut antisense strand. RNA dihasilkan dari aktivitas enzim RNA polimerase. Enzim RNA polimerase membuka pilinan ke dua rantai DNA hingga terpisah dan merangkaikan nukleotida RNA. enzim RNA polimerase merangkaikan nukleotida-nukleotida RNA dari arah 5’ → 3’, saat terjadi perpasangan basa di sepanjang cetakan DNA. Urutan nukleotida spesifik di sepanjang DNA menandai dimana transkipsi suatu gen dimulai dan diakhiri. Transkipsi terdiri dari tiga tahap, yaitu inisiasi permulaan, elongasi pemanjangan, dan terminasi pengakhiran rantai RNA. DNA bisa ditranskripsikan menjadi mRNA, tRNA, maupun rRNA. Namun hanya basa nitrogen yang terdapat pada mRNA saja yang nantinya diterjemahkan menjadi asam amino protein. Baca Juga Pemasaran – Menurut Para Ahli, Konsep, Manajemen, Tujuan, Contoh, Jenis & Syarat Inisiasi Daerah DNA dimana RNA polimerase melekat dan mengawali transkripsi disebut sebagai promoter. Suatu promoter mencakup titik awal start point transkripsi nukleotida dimana sintesis RNA sebenarnya dimulai dan biasanya membentang beebrapa pasangan nukleotida di depan titik awal tersebut. Selain menentukan diman transkripsi dimulai, promoter juga menentukan yang mana dari kedua untai heliks DNA yang digunakan sebagai cetakan. DNA yang digunakan ini disebut DNA-template DNA-acuan. Tiga-tiga basa DNA template disebut kodogen, dan tiga-tiga basa yang dicetak pada nukleotida mRNA ditentangnya disebut kodon. Elongasi Pada saat RNA bergerak di sepanjang DNA, pilinan heliks ganda DNA tersebut terbuka secara berurutan kira-kira 10 hingga 20 basa DNA sekaligus. Enzim RNA polimerase menambahkan nukleotida ke ujung 3’ dari molekul RNA yang sedang “tumbuh” di sepanjang heliks ganda DNA tersebut. Setelah sintesis RNA berlangsung, DNA heliks ganda terbentuk kembali dan molekul RNA baru akan lepas dari cetakan DNA-nya. Terminasi Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA yang disebut terminator. Terminator merupakan suatu urutan DNA yang berfungsi menghentikan proses transkripsi. Terdapat beberapa mekanisme yang berbeda untuk terminasi transkripsi. Pada sel prokariotik, transkripsi biasanya berhenti tepat pada saat RNA polimerase mencapai titik terminasi. Sebaliknya, pada sel eukariotik, RNA poimerase terus melewati titik terminasi. Pada titik yang lebih jauh kira-kira 10 hingga 35 nukleotida, RNA yang telah terbentuk terlepas dari enzim tersebut. Kemudian mRNA akan keluar dari inti sel dan masuk ke dalam sitosol melalui nukleopore. Satu molekul DNA bisa mengandung berjuta-juta urutan nukleotida, hanya sebagian kecil dari molekul DNA ini yaitu hanya beratus-ratus basa nitrogen saja yang ditranskipsikan menjadi molekul mRNA. Bagian dari molekul DNA ini disebut gen, karena dapat menghasilkan satu molekul mRNA, dan umumnya satu molekul mRNA akan menghasilkan satu polipeptida protein pada proses selanjutnya yang disebut translasi. Jadi satu molekul DNA mengandung berbagai gen atau bisa memberikan informasi untuk membentuk berbagai protein. mRNA yang terbentuk masih mengalami modifikasi yaitu beberapa urutan nukleotida yang bersal dari transkripsi bagian DNA yang disebut intron dihilangkan, sedangkan yang disebut exon dipertahankan. Translasi Translasi merupakan proses dimana informasi urutan triplet basa nitrogen pada mRNA dipakai untuk menentukan urutan-urutan asam amino pada suatu protein yang akan dibentuk. Dalam proses translasi, sel menginterpretasikan suatu kode genetik menjadi protein yang sesuai. Kode genetik triplet tiga nukleotida pada urutan mRNA yang dapat diterjemahkan menjadi urutan asam amino pada peristiwa translasi disebut kodon. Interpreternya adalah tRNA. tRNA mentrasfer asam amino-asam amino dari “kolam” asam amino di sitoplasma ke ribosom. Molekul tRNA membawa asam amino spesifik pada salah satu ujungnya yang sesuai dengan triplet nukleotida pada ujung tRNA lainnya yang disebut antikodon. Baca Juga 20 Contoh Teks Eksposisi Beserta Strukturnya Asosiasi kodon dan anti kodon sebenarnya merupakan bagian kedua dari dua tahap pengenalan yang dibutuhkan untuk translasi suatu pesan genetik yang akurat. Asosiasi ini harus didahului oleh pelekatan yang benar antara tRNA dengan asam amino. tRNA yang mengikatkan diri pada kodon mRNA harus membawa hanya asam amino yang tepat ke ribosom. Tiap asam amino digabungkan dengan tRNA yang sesuai oleh suatu enzim spesifik yang disebut aminoacyl-tRNA synthetase. mRNA mempunyai urutan-urutan basa nitrogen yang disebut kodon. Setiap kodon terdiri dari tiga triplet basa nitrogen. Karena ada empat macam basa nitrogen Adenine = A, Guanine = G, Cytosine = C, dan Uracil = U maka kombinasi yang mungkin dari triplet basa nitrogen dengan kemungkinan maksimal 64 macam kombinasi 64 macam kodon. Setiap kodon melambangkan/mengodekan satu asam amino. Karena dalam protein hanya terdapat 20 macam asam amino, maka satu asam amino bisa dikodekan oleh beberapa kodon. Tabel susunan kodon RNA dan asam amino yang di kode kodon tersebut. Ditemukan oleh Nirenberg pada escherichia coli bakteri colon. Translasi terbagi menjadi tiga tahap, yaitu inisiasi permulaan, elongasi pemanjangan dan terminasi pengakhiran. Semua tahap ini memerlukan fakto-faktor protein yang membantu mRNA, tRNA dan ribosom selama proses translasi. Inisiasi dan elongasi rantai polipeptida juga membutuhkan sejumlah energi. Energi ini disediakan oleh GTP Guanosin triphosphat, suatu molekul yang mirip dengan ATP Adenosin triphosphat. Inisiasi Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan adanya mRNA, sebuah tRNA yang memuat asam amino pertama dari polipeptida, dan dua sub unit ribosom. Ujung mRNA yang telah masuk ke sitoplasma akan terikat dengan ribosom unit kecil 40S yang kemudian mengikat ribosom unit besar 60S. Selanjutnya ribosom akan mengikat dua molekul tRNA yang antikodonnya komplementer terhadap kodon mRNA. Di dekat tempat pelekatan ribosom sub unit kecil pada mRNA terdapat kodon inisiasi AUG, yang memberikan sinyal dimulainya proses translasi. tRNA inisiator, yang membawa asam amino metionin, melekat pada kodon inisiasi AUG. Baca Juga Kloroplas – Pengertian, Fungsi, Ciri, Cara, Manfaat Dan Skemanya Oleh karenanya, persyaratan inisiasi adalah kodon mRNA harus mengndung triplet AUG dan terdapat tRNA inisiator berisi antikodon UAC yang membawa metionin. Jadi, pada setiap proses translasi, metionin selalu menjadi asam amino awal yang diingat. Triplet AUG dikatakan sebagi start codon karena berfungsi sebagai kodon awal translasi. Elongasi Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino-asam amino berikutnya ditambahkan satu per satu pada asam amino pertama metionin. Kodon mRNA pada ribosom membentuk ikatan hidrogen dengan antikodon molekul tRNA yang komplemen dengannya. Molekul rRNA dari sub unit ribosom besar 60S berfungis sebagai enzim, yaitu mengkatalis pembentukan ikatan peptida yang menyambungkan polipeptida yang memanjang dengan asam amino yang baru tiba. Enzim yang menyambungkan polipeptida dengan asam amino baru di ribosom ini dinamakan enzim peptidyl transferase. Kemudian polipeptida memisahkan diri dari tRNA tempat pelekatannya semula, dan asam amino pada ujung karboksilnya berikatan dengan asam amino yang dibawa oleh tRNA yang baru masuk. Saat mRNA berpindah tempat, kodonnya tetap berikatan dengan antikodon tRNA. mRNA bergerak bersama-sama dengan antikodon ini dan bergeser ke kodon berikutnya yang akan ditranslasi. Sementara itu, tRNA sekarang tanpa asam amino karena telah diikatkan pada polipeptida yang sedang memanjang. Selanjutnya tRNA keluar dari ribosom. Langkah ini membutuhkan energi yang disediakan oleh hidrolisis GTP. Terminasi Elongasi berlanjut hingga ribosom mencapai suatu urutan triplet basa nitrogen tertentu yang disebut termination ribosom atau kodon stop, maka polimerisasi asam amino akan terhenti sampai di situ. Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG atau UGA. Kodon stop tidak mengkode suatu asam amino melainkan bertindak sebagai sinyal untuk menghentikan translasi. Setelah proses translasi selesai, protein yang sudah disintesis itu bisa ditambahkan gugus karbohidrat atau dipecah menjadi polipeptida-polipeptida kecil atau yang lainnya. Hal ini disebut proses post-translasi. Dengan demikian satu gen bisa membentuk satu protein atau juga bisa membentuk beberapa protein, bergantung pada proses post-translasi. Baca Juga Bagian Bagian Sel Hewan Dan Tumbuhan Sewaktu proses translasi berlangsung, di dalam sitoplasma terbentuk peptida-peptida yang tertentu urutannya terdiri dari 15 – 30 asam amino yang disebut peptida signal. Bila peptida signal terbentuk maka peptida ini akan mengikatkan diri dengan reseptor protein yang terdapat pada permukaan reticulum endoplasma, dengan demikian menarik pula ribosom sehingga melekat pada reticulum endoplasma dan protein yang disintesisnyaakan masuk ke sisterna reticulum endoplasma, kemudian disekresikan ke luar sel atau akan membentuk protein membran plasma. Demikian penjelasan artikel diatas tentang Sintesis Protein – Pengertian, Skema, Diagram, Proses, Tahap semoga bisa bermanfaat bagi pembaca setia kami

jika 30 dari dna suatu organisme adalah timin maka